Apa Itu Strategi Decoy Effect? Serta Bagaimana Cara Kerjanya?
Decoy effect merupakan salah satu strategi marketing yang dapat kamu terapkan dalam bisnis yang tengah kamu jalankan.
Dalam berbisnis, hal yang paling sulit tentang bagaimana memasarkan produk sehingga dapat laku dan terjual dipasaran.
Faktanya dalam memasarkan suatu produk atau jasa memang memerlukan strategi atau trik khusus agar terjadi pemblian.
Terlebih lagi jika produk dan jasa yang kamu tawarkan memiliki banyak pesaing.
Untuk itu, strategi decoy effect dapat menjadi strategi yang tepat untuk mendapatkan keuntungan yang besar.
Nah, sebenarnya apa itu strategi decoy effect serta bagaimana cara kerjanya.
Yuk simak dalam artikel berikut ini.
Strategi ini dapat menjadi salah sau trik psikologi harga. Lebih jelasnya, decoy effect menjadi strategi marketing yang digunakan para pebisnis agar calon pelangganya goyah dengan opsi harga yang ditawarkan.
Saat pelanggan yang terkena strategi ini akan cenderung memiliki dua pilihan saat diberikan opsi ketiga yang tidak seimbang.
Nah, trik seperti ini dapat menjadi salah satu permaianan harga yang bertujuan untuk mengarahkan pembelian ke opsi produk yang harganya lebih mahal.
Apa Itu Strategi Decoy Effect?
Istilah decoy effect mungkin beberapa orang masih asing di telinga beberapa orang.
Pada dasarnya decoy effect menjadi fenomena psikolog dimana manusia dan konsumen cenderung mempertimbangkan pilihan diantara dua opsi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dan keperluan mereka.
Namun, pilihan tersebut dapat dipatahkan dengan adanya pilihan ketiga yang lebih sesuai dengan ekspetasi.
Meskipun, jika dipikir konsumen memilih mengeluarkan lebih banyak uang, mereka tidak merasa membeli barang atau layanan dengan harga yang mahal, namun merasa harga tersebut terasa lebih murah.
Hal ini bertujuan untuk mengatur psikologi dari calon pelangganmu.
Secara sederhana decoy effect ini merupakan suatu permainan harga yang hanya mengarahkan pembeli untuk memilih opsi produk dengan harga yang lebih mahal.
Cara Kerja Decoy Effect
Nah, berikut ini merupakan salah satu contoh penerapan pada penetapan harga.
Mungkin kamu pernah membeli suatu minuman Boba di mall atau tempat sejenisnya.
Nah, umumnya penjual akan kamu menawari kamu dengan berbagai pilihan size mulai dari ukuran kecil, sedang dan besar. Ukuran kecil dibandrol dengan harga 15.000, ukuran besar dibandrol dengan harga 18.000 sedang ukuran besar dibandrol dengan harga 20.000.
Jika kamu terkena dengan strategi decoy effect, tentu kamu akan membeli ukuran besar karena selisih harga sedikit dengan harga sedang.
Kamu, tentu berpikir bahwa membeli Boba ukuran besar akan lebih menghemat uang dibandingkan memilih ukuran yang kecil maupun sedang.
Lantas mengapa hal tersebut terjadi?
Hal ini karena calon pelangganmu terkecoh dengan salah satu opsi yang diberikan, yaitu opsi medium yang memiliki selisih harga lebih sedikit dibandingkan dengan opsi besar.
Pada kenyataanya membuatmu mengeluarkan uang lebih banyak.