Dari Hobi Rental DVD, Kini Jadi Bos Streaming Dunia

Netflix

Kamu pasti tidak asing dengan Netflix. Atau bahkan dirimu menjadi pelanggan tetap layanan streaming satu ini. Siapa sangka Netflix layanan streaming film yang menguasai pasar dunia  ini awalnya berasal dari gerai rental DVD.

Reed Hastings adalah orang dibalik kesuksesan Netflix saat ini. Tepat pada 29 Agustus 1997 sampai dengan tahun 2000, Netflix hadir sebagai perusahaan penyewa DVD berbasis internet.

Bermula dari Denda DVD

Bermula dari hobinya yang suka menonton film dari persewaan Blockbuster kemudian terkena denda US$ 40. 

Siapa sangka hal ini ternyata justru mengisnspirasinya untuk mendirikan layanan berlangganan tanpa denda pada 1997. Layanan ini kemudian diberi nama Netflix.

Netflix menawarkan DVD dengan sistem keanggotaan jika ingin berlangganan. Strateginya diawal kemunculannya dengan melakukan layanan langganan DVD by Mail. Berkembangnya zaman beralih menjadi streaming.

Mengalahkan Blockbuster

Pada 1997, Netflix menawarkan jasa rental video yang lebih baik kepada Blockbuster. 

Pada 2000 Netflix menawarkan 49% dari perusahaannya ke Blocbuster namun ditolak mentah-mentah. Tidak menyerah di situ Reed  Hastings menjadikannya motivasi untuk berkompetisi.

Sejak beralih ke layanan streaming video pada 2007, dominasi Netflix kian tumbuh dan menguasai segmennya selama satu decade terakhir. Sejak 2007 Netflix menjadi perusahaan senilai $116 miliar, pendapatannya meningkat dari $1,2 miliar pada tahun 2007 ke angka $15,7 miliar pada tahun 2008, melonjak sebesar 1200%. Netflix berhasil mengalahkan Blocbuster. Netflix beralih bukan hanya sekadar menyewakan film saja, namun mereka juga memproduksi film sendiri.

Pola Kerja Bebas Ala Hastings

Kesuksesan Netflix didukung karena budaya kerja yang diciptakan Reed Hastings. 

Karyawannya bisa memilih waktu kerjanya dan meminimalisasi peraturan dalam lingkungan kantor. 

Reed dianggap memperlakukan karyawannya seperti raja. Bahkan, karyawannya yang mengambil cuti hamil dan cuti maternal diberikan waktu yang tak terbatas.

Strategi Pemasaran Netflix

Keberhasilan strategi marketing Netflix terletak pada kemampuannya untuk membuna ikatan yang kuat dengan pelanggan, dan merekrut pengguna baru secara efisien.

Berikut ini beberapa strategi marketing yang perlu kamu ketahui:

Ad-Free Digital Advertisement

Layanannya yang bebas iklan ternyata dapat menarik minat penonton untuk berlangganan. Jika biasanya menonton TV harus meggunakan iklan maka Netflix sebaliknya. Strategi ini ternyata dapat menarik banyak pelanggan.

Social Media Marketing

Netflix memanfaatkan saluran media sosial yang sering digunakan target pasarnya untuk menginspirasi keterlibatan dari pemirsa online. Platform tersebut mencakup Instagram, Snapchat, Facebook, TikTok, Youtube, dan Twitter.  

Netflix berinteraksi dengan pengikut serta mendengarkan dengan cermat komentar dan feedback dari pelanggan mereka.

Partnership

Netflix berinvestasi dan berkolaborasi dengan mitra digital untuk menawarkan layanannya ke pelanggan baru di wilayah yang lebih luas. Misalnya bekerjasama dengan Samsung. Samsung menjadi raksasa tekhnologi yang luas di Korea.

Itu tadi sekilas tentang Netflix yang dimulai dari gerai rental DVD berubah menjadi bos layanan streaming dunia. 

Semoga bermanfaat jika saat ini kamu telah memiliki bisnis dan ingin mengembangkannya atau berminat sharing-sharing dulu.

Kami siap membantu mu, karena saat ini kami tengah membuka layanan manajemen sistem. Salah satu contoh bisnis yang kami kelola adalah Ketjeh Resto yang beralamat di Klaten. Penasaran seperti apa manajemen sistem yang kami kelola? Segera saja hubungi nomor berikut ini 0822 6568 7777 atas nama Shinta