Ada beberapa faktor mengapa bubble burst dapat terjadi diantaranya sebagai berikut:
Strategi bakar uang Startup, salah satu faktor terbesar yang mempengaruhi bubble burst terdapat pada strategi bakar uang perusahaan. Promosi dan pemasaran yang besar-besaran dinilai cukup efektif untuk meningkatkan traffic pengguna.
Misalnya saja dengan memberikan cashhback, diskon, voucher, serta gratis ongkir.
Pengalihan arus modal ke Indonesia, Banyak investor dari Amerika yang memberikan investasi kepada starup Indonesia, ketika mereka tidak memperoleh laba yang diharapkan.
Investor tersebut akan berbondong-bondong menarik investasinya. Apabila hal ini terjadi maka, akan mengguncang kestabilan nilai tukar.
Penurunan Pertumbuhan Penjualan E-commerce
Berdasarkan data statistika dari tahun 2012 sampai 2018, pertumbuhan penjualan e-commerce cenderung mengalami penurunan dengan besaran 10-25% per tahun.
Padahal jumlah pengguna internet di Indonesia selalu meningkat. Digital buyers merupakan konsumen e-commerce. Dengan keadaan seperti itu, investor berpikir dua kali dalam menginvestasikan dananya.