Kisah Sukses Melanie Perkins CEO Canva

Melanie Perkins CEO Canva

Siapa disini yang tidak mengenal Canva. Aplikasi yang menawarkan kemudahan dalam desain yang dapat diakses secara gratis. Mungkin, kamu juga menggunakannya.

Siapa sangka, platform favorit ini dibangun oleh sosok entrepreneur muda yang inspiratif.  Namanya Melanie Perkins, pengusaha muda dari Australia.

The Australian bahkan memasukkannya dan suaminya ke dalam daftar 10 orang terkaya di Australia dengan kekayaan mencapai USD 15,89 Miliar atau setara Rp277 Triliun. Tak heran, kisah sukses Melanie Perkins menginspirasi banyak orang.

Kemunculan Canva diawali setelah dirinya kesulitan ketika harus menggunakan software desain. Menurutnya, kebanyakan software desain kurang ramah bagi pengguna pemula seperti dirinya. Ternyata kesulitan ini juga dirasakan oleh teman-teman kampusnya. Ia kemudian melihatnya sebagai sebuah peluang besar yang menguntungkan.

Ia dan suaminya kemudian membangun plaform buku tahunan bernama “Fusion Yearbooks”. Platform ini memiliki banyak template desain dengan fitur drag and drop. Tak disangka banyak yang berminat menggunakna platform ini. Mulai dari kalangan pelajar dan mahasiswa, terutama mereka yang merancang buku tahunan. Bahkan menjadi perusahaan penerbitan paling popular di Australia.

Agar perusahaanya semakin berkembang, Perkins mulaimencari investor. Bahkan, Ia harus pindah ke San Fransisco untuk mengajukan proposal bisnis kepada calon-calon investornya. Sayangnya lebih dari 100 investor menolak ide platform desainnya.  

Meski banyak penolakan. Perkins tidak menyerah begitu saja. Ia mulai memperbaiki konsep bisnisnya berdasarkan kritik dan saran yang diberikan calon investor sebelumnya.

Pada 2012 Perkins berhasil mendapatkan pendanaan pertamanya. Kemudian Ia mampu mengumpulkan pendanaan senilai USD 3,6 juta dari Matrix Partners, Interwest Partners dan satartup lainnya. Modal ini membuatnya berhasil mendirikan platform desain Canva dan memajukan Fusion Yearbooks.

Canva Menjadi Startup Canva

Setelah mendapatkan pendanaan pada 2012. Melanie Perkins dan founder lainnya fokus untuk mengembangkan bisnis ini. Mereka terus melakukan inovasi dan mengembangkan beragam fitur menarik pada platform satu ini.

Hanya butuj waktu 2 tahun, penggunanya telah mencapai 1 juta pengguna. Jumlah ini terus mengalami kenaikan seiring berjalannya waktu. Apalagi di zaman serba digital ini pengguna media sosial semakin marak. Seperti Instagram, Facebook dll. Biasanya sebelum mereka posting konten di media sosial. Mereka akan mendesain terlebih dahulu di platform Canva. Tak heran penggunanya membludak.

Berdasarkan data Financial Reviews pengguna Canva sampai saat ini mencapai lebih dari 60 juta pengguna aktif di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut sekitar 5 juta pengguna menggunakan Canva Pro.

Canva telah menjadi salah satu startup unicorn dengan nilai mencapai Rp823 Triliun.

Dari kisah sukses Melanie Perkins kita dapat memetik pembelajaran bahwa dalam membangun sebuah usaha atau bisnis, maka selalu terapkanlah sifat kerja keras, pantang menyerah dan keuletan. Karena kesuksesan tidak bisa muncul dengan sendirinya.

Itu tadi sekilas tentang Semoga bermanfaat dan dapat diambil pelajaran. Jika saat ini kamu telah memiliki bisnis dan ingin mengembangkannya atau berminat sharing-sharing dulu. Kami siap membantumu, karena saat ini kami tengah membuka layanan manajemen sistem.

Salah satu contoh bisnis yang kami kelola adalah Ketjeh Resto yang beralamat di Klaten dan Taman Bumi Langit yang beralamat di Malang. 

Penasaran seperti apa manajemen sistem yang kami kelola? Segera saja hubungi nomor berikut ini 0822 6568 7777 atas nama Shinta.