Penasaran Mengapa Indomaret & Alfamart Sering Berdekatan?
Di sepanjang jalan pasti kamu pernah melihat Indomaret dan Alfamart kan? Tapi sadarkah, kamu kalau mereka selalu berdampingan?
ternyata memang ada beberapa alasan mengapa keduanya saling berdekatan, lho!. Agar tidak penasaran, mari kita bahas alasan mengapa mereka saling berdekatan !
Menarik Pasar yang Lebih Luas
Alasan utama di balik ‘fenomena’ ini adalah adanya strategi marketing.
Kedua gerai tentunya memiliki tujuan agar mendapatkan pasar yang lebih luas dan menarik konsumen sebanyak-banyaknya. Sehingga, mereka memilih lokasi yang berdekatan.
Dalam dunia bisnis konsep seperti ini memiliki istilah Hotelling Theory . Sederhananya, konsep ini menjelaskan dua persamaan usaha atau bisnis yang saling berdekatan dengan tujuan untuk menguasai pasar seluas-luasnya.
Mengusung Keunggulan yang Berbeda
Di mata calon pembeli, Indomaret dan Alfamart dianggap seperti saudara kandung yang memiliki banyak persamaan. Namun, keduanya memiliki keunggulan masing-masing.
Ada yang mengedepankan keunggulan dari segi harga, kapasitas toko lebih luas, kenyamanan tempat dan pelayanan yang ramah.
Membangun Persepsi Pembeli
Ketika pembeli datang ke salah satu minimarket tadi. Maka, para karyawan akan bertugas membangun citra positif kepada pembeli.
Mereka akan saling menunjukkan keunggulan masing-masing agar dapat memikat calon pembeli maupun pembeli mereka. Dengan dilakukannya hal tersebut dapat menarik hati pembeli untuk kembali lagi ke gerai mereka.
Hemat Budget Riset
Alasan lain mengapa kedua minimarket ini selalu berdekatan yaitu untuk menghemat budget riset. Misalnya saja, Indomaret dibangun di daerah A, maka dipastikan potensi pasarnya sudah bagus. Jadi kemungkinan Alfamart juga memiliki keuntungan yang sama.
Strategi Five Forces
Kedua minimarket, Indomaret dan Alfamart menggunakan strategi five forces atau sering dikenal dengan pendekatan porter’s five forces metode yang berguna untuk menganalisa dan mengidentifikasikan kekuatan yang membentuk suatu pola bisnis.
Competitive Rivalry, lingkungan bisnis memiliki tingkat kompetisi yang tinggi antar perusahaan dan kompetitor. Ketika telah terjadi persaingan, maka tugas produsen maupun perusahaan adalah menciptakan inovasi baru agar produknya tidak kalah saing dari kompetitornya.
Power of Buyer, kemampuan pembeli dalam melakukan tawar-menawar harga produk yang lebih murah. Pembeli akan menimbang sendiri harga barang di Indomaret atau Alfamart. Lalu, mereka akan memutuskan membeli di mana.
Power of Supplier, dipengaruhi oleh produk yang dihasilkan dari supplier. Semakin sedikit jumlah supplier sebuah produk, maka semakin tinggi ketergantungan perusahaan terhadap supplier tersebut untuk memasok barang pada mereka.
Threat of New Entry, bagi pendatang baru mereka akan sulit ketika memasuki pasar maupun industri tersebut. Hal ini karena kekuatan perusahaan dipengaruhi oleh hambatan seperti biaya masuk, regulasi, kondisi ekonomi dan hak paten. Hal ini akan berpengaruh terhadap siapa yang tengah berkuasa dan siapa yang paling besar di lokasi tersebut.
Threat of Substitute Product, kekuatan yang datang dari produk atau barang pengganti dari barang yang akan dijual. Hal ini karena kekuatan produk pengganti dapat disebut sebagai produk substitusi yang memiliki fungsi serupa dengan produk dari perusahaan.
Itu tadi, alasan Indomaret dan Alfamart selalu berdekatan. Semoga bermanfaat. Jika saat ini telah memiliki bisnis dan ingin mengembangkannya atau berminat sharing-sharing dulu.
Kami siap membantu mu, karena saat ini kami tengah membuka layanan manajemen sistem.
Salah satu contoh bisnis yang kami kelola adalah Ketjeh Resto yang beralamat di Klaten.
Penasaran seperti apa manajemen sistem yang kami kelola?
Segera saja hubungi nomor berikut ini 0822 6568 7777 atas nama Shinta