Strategi Bakar Uang Startup, Untung atau Malah Buntung?

Strategi Bakar Uang

Startup memang identik dengan istilah “bakar uang”  atau memberi diskon ke pengguna baru dan subsidi ke mitra bisnis. Namun, belakangan ini banyak perusahaan yang melakukan PHK kepada karyawan dengan alasan penyesuaian bisnis.

Terbaru ada startup Shopee yang akan melakukan PHK massal, yang terkena dampak ini di lini bisnis Shopee Food dan ShopeePay. Sebelumnya terdapat pula Zenius, Pahamify, dan  LinkAja.

Kalian pasti sering berbelanja melalui e-commerce, kan? Biasanya di awal-awal penggunaan, kalian pasti sering menemukan promo secara besar-besaran. Bahkan ada juga yang memberikan layanan gratis ongkir. Akibatnya banyak orang yang tertarik dan menggunakan akun e-commerce tersebut.

Namun, jika kalian perhatikan terdapat perbedaan antara pengguna lama dan pengguna baru. Startup memberikan banyak keuntungan dan hadiah kepada pengguna baru. Sedangkan, pengguna lama keuntungannya akan semakin berkurang.

Sebelum lanjut mari kita cari tahu alaan Startup melakukan strategi tersebut.

Kenapa harus “bakar uang”?

Setiap Startup pasti menginginkan keuangan yang stabil. Salah satu caranya yaitu dengan memberikan produk/jasanya diterima dulu oleh masyarakat umum. 

Sederhananya mencuri perhatian audiens atau awareness. Strategi “bakar uang” dinilai lebih cepat menarik perhatian audiens. Sehingga dapat menaikkan jumlah konsumen dan memperluas pasar.

Tujuannya

Tujuan strategi ini adalah menimbulkan brand awereness dan memunculkan loyalitas. Salah satu caranya yaitu dengan memberikan harga lebih murah dari harga nomal. Strategi seperti ini ternyata akan memberikan perhatian besar kepada audiens mereka.

Selain itu strategi ini juga dapat meningkatkan loyalitas. Loyalitas ini dapat menciptakan keuntungan. Ketika stratup dapat mempertahankan ini maka akan memberikan nilai keuangan yang stabil bagi startup.

Untung atau Malah Buntung?

Strategi ini harus selalu naik namun tidak boleh turun. Jadi, penting sekali untuk memperhitungkan pembakaran uang. Salah satunya dengan mengelola arus kas secara konsisten.

Ketika arus kas suatu startup manajemen arus kas yang buruk maka, akan berdampak pada kerugian. Namun, startup dapat mengambil keuntungan lain yaitu dengan melakukan pemanfaatan database. Data tersebut dapat bernilai investasi di masa depan.

Apakah startup harus terus menerus Bakar Uang?

Salah satu tujuan dari bakar uang adalah menciptakan loyalitas konsumen. Ketika hal tersebut telah tercapai, maka bakar uang dapat dikurangi bahkan diberhentikan. Intinya agar dapat mencapai pembangunan ekosistem baru.

Jika kalian perhatikan pasti terdapat perbedaan antara pengguna baru dengan pengguna lama? Hal ini karena, ketika ekosistem atau tujuan dari startup telah tercapai maka startup tadi akan mengurangi efektifitas bakar uang. Untuk itu, banyak pengguna lama yang mungkin tidaklagi mendapatkan diskon, promo, dan gratis ongkir yang sama seperti pengguna baru,

Begitulah startup dalam proses pengembangan. Semoga bermanfaat, bagi kalian yang saat ini ingin berbisnis namun bingung bisnis apa yang tepat kalian dapat bergabung di bisnis franchise Bebek & Ayam Goreng Pak Ndut. Bisnis franchise ini menawarkan produk berkualitas, brand kelas internasional dan ROI hanya 23 bulan saja. Seperti apa bisnisnya? 

Segera saja hubungi nomor berikut Ini 0822-6568-7777 atas nama Shinta.