Yoyok Rubiantono: Penjual Panci Beromzet Miliaran Rupiah Per Hari

Yoyok Rubianto

Siapa bilang berjualan panci tidak bisa memperoleh keuntungan yang berlipat? Yoyok Rubianto pebisnis asal Yogyakarta yang berhasil 

memperoleh omzet miliaran rupiah per hari.

Yoyok berhasil berjualan panci ke seluruh dunia dan memperoleh omzet miliaran rupiah per hari. 

Mungkin bagi sebagian orang, anggapan seperti ini dianggap mengada-ada.

Namun, itulah faktanya. Yoyok Rubianto adalah contoh nyata pebisnis yang sukses

berhasil berjualan melalui website dan meraup banyak keuntungan. Penasaran, dengan kisah Yoyok ini? Yuk, simak artikel ini sampai selesai.

Memulai dengan Menggunakan Kartu Kredit Istri

Taka da yang menyangka kisah sukses Yoyok Rubianto 14 tahun lalu dimulai dengan “meminjam” kartu kredit milik istrinya. 

Kini, pria 40 tahun ini berhasil mendirikan perusahaan sendiri yang diberi nama. PT. Yoshugi Media Group dan berhasil menjadi 

Chairmannya.

Sebelum menekuni bisnisnya sekarang. Yoyok, sapaan akrabnya pernah bekerja di beberapa perusahaan seperti Panasonic,

General Electric, hingga Danone. 

Namun, karena suntuk dan ingin lebih dekat dnegan keluarganya. Ia tidak pernah takut mencoba hal baru dan 

memutuskan resign yaitu berjualan.

Keputusannya memang terbilang nekat. Hal ini terlihat dengan Ia diam-diam meminjam kartu kredit istrinya. 

Dengan suntikan dana yang diperoleh dari istrinya. Yoyok berhasil berjualan secara online dengan promosi di Facebook. 

Keputusannya untuk berjualan online alih-alih membuka toko seperti kebanyakan orang di tahun 2006. 

Tentu, bukan tanpa alasan. Yoyok, ingin bisnisnya dapat go international dan Facebook menjadi jawaban yang tepat untuknya.

Di awal berjualan, Yoyok tentunya tidak langsung berjualan begitu saja. 

Sebelumnya Ia melakukan riset pasar mengenai target audiens dan apa yang mereka butuhkan terlebih dahulu.

 Ini menjadi kunci utama keberhasilan pebisnis ketika memulai berjualan sesuatu.

Jika Anda, tidak melakukan riset pasar terlebih dahulu, maka untuk apa jualan Anda. Bukankah akan menjadi sia-sia?

Selain itu dengan melakukan riset pasar ini. Ia jadi mengetahui banyak hal sekaligus. 

Mulai dari budget awal yang harus dikeluarkan, mengantisipasi persaingaingan, hingga tau cara komunikasi yang efektif dengan calon 

pelanggannya.

Memperluas Target Pasar dengan Facebook Ads

Walaupun di 2006 Facebook tidak sebesar sekarang. Namun, Facebook sudah menunjukkan potensinya sebagai 

calon media sosial terbesar di dunia. 

Serta Yoyok, tahun benar dan dapat mempredeksi potensi tersebut. 

Sehingga, Ia memilih membuat Facebook Ads dan beriklan di Facebook.

Yoyok menggap kalau beriklan di Facebook Ads bisa dilihat orang di seluruh dunia tanpa perlu biaya mahal. 

Sementara, kalau memasang iklan panci secara konvesional misalnya melalui televise, radio atau baliho. 

Biayanya itu terlalu mahal dan hasilnya mungkin tidak sebanding.

Meski biaya beriklan di Facebook Ads tidak mahal, Yoyok tidak gegabah menaruh semua uangnya di sana.

Ini Ia lakukan agar tidak boncos. Maka, Ia memulainya dengan menggunakan budget kecil terlebih dahulu untuk melihat respons pasar.

Yoyok awalnya mengeluarkan sekitar Rp.100 ribu saja. 

Baru setelah melihat respons yang baik, perlahan budget iklan dinaikan menjadi Rp. 200 ribu hingga Rp 1 juta. 

Tidak disangka, ternyata respons pasar terhadap iklan tersebut pancinya itu sangat luar biasa. 

Sehingga, menghasilkan profit penjualan panci yang tak kalah luar biasanya. 

Akhirnya, Yoyok percaya diri untuk beriklan di Facebook Ads dengan budget yang sangat besar.

Nah, salah satu rahasia kesuksesan bisnis Yoyok ini adalah karena Unique Selling Point  atau keunikan dari semua produk yang Ia jual.

Mulai dari, kualitas produk yang memang baik, harga bersaing, pemberian diskon, hingga customer service yang memuaskan.

Dilihat dalam hal ini, Yoyok itu hanya menjual panci tapi juga menjual keunikan dan kualitas. Inilah yang membedakannya dengan penjual 

panci lainnya.

Berhasil Memaksimalkan Profit dengan Website

Dengan beriklan di Facebook saja. Sebenarnya, profit Yoyok sudah terhitung besar. 

Namun, rasa tidak puasnya dan keinginannya yang bisa menyentuh profit milyaran. 

Sehingga, Ia memutar otaknya untuk mencari celah apa yang dimanfaatkan.

Akhirnya, Yoyok menemukan cara lain untuk memasrkan bisnisnya dalam bentuk website. 

Ia yakin bahwa kombinasi antara Facebook Ads dan Website dapat menjadi gerbang menuju profit miliyaran yang diinginkan. 

Akhirnya, Yoyok memutuskan untuk membuat website toko online dan berjualan berbagai produknya di sana.

Nah, setelah memiliki website. Yoyok, mulai mengeluarkan minimal Rp.1 Miliar untuk budget Facebook Ads. Jumlah ynag tidak sedikit bukan?

Siapa sangka, berkat kenekatannya tersebut. Ia berhasil balik modal dan mendapatkan omzet miliaran dari 

modal awal Rp. 1 Miliar menjadi omzet Rp. 2,5 Miliar per harinya! Hal ini menandakan bahwa, Facebook Ads dan website dapat menjadi

duet maut yang sangat menguntungkan.

Setelah kesesuksesanya Yoyok mencoba mengembangkan iklan dengan platform-platform lain.

Tak ketinggalan tetap beriklan dan menerapkan strategi digital marketing pada websitenya.

Ia, ingin menjangkau lebih banyak audiens dan meningkatkan profitnya lebih tinggi lagi.

Nah, dari kisah Yoyok Rubianto. Kita bisa meniru beberapa sifat yang ada dalam dirinya. 

Seperti; jangan pernah takut untuk mencoba, berani tampil berbeda, lakukan riset pasar terlebih dahulu, 

berikanlah nilai unik pada produk Anda, selalu manfaatkan intenet.

Bagi Anda pebisnis yang ingin produk Anda menjangkau pasar yang lebih luas. 

Tidak ada salahnya, untuk menjajal berikalan dengan Facebook Ads kemudian Anda kembangkan menggunakan website.